Minggu, 10 Oktober 2010

FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN

A. Pengertian Media
Secara harfiah kata media memiliki “perantara” atau”pengantar”. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan.
Association For Education And Communication Technology (AECT) mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi. Sedangkan National Education Association (NEA) mendefinisikan media sebagai benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca, atau dibicarakan beserta intrumen yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar-mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas program instruksional.
Heinich, dan Kawan-Kawan (1982) mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Televisi, film, foto, radio, rekaman audio, bahan-bahan cetakan, dan sejenisnya merupakan media komunikasi. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut media pengajaran.
Istilah ‘media’ sering dikaitkan atau dipergantikan dengan kata ‘teknologi’ yang berasal dari bahasa latin Tecne (dalam bahasa Inggris art) dan logos (dalam bahasa Indonesia ilmu). Menurut Webster ( 1983;105), ‘art’ adalah keterampilan (skill) yang diperoleh lewat pengalaman, studi, dan observasi.
Jadi, media adalah alat yang menyampaikan atau menghantarkan pesan-pesan pengajaran.

B. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
Masing-masing media mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Untuk itu perlu memilihnya dengan cermat dan tepat agar dapat digunakan secara tepat guna. Beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran:
a) Media pembelajaran hendaknya selaras dan menunjang tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
b) Aspek materi merupakan pertimbangan yang dianggap penting dalam memilih media. Sesuai atau tidaknya antara materi dengan media yang digunakan berdampak pada hasil pembelajaran siswa.
c) Kondisi audien (siswa) dari segi subjek belajar menjadiperhatian yang serius bagi guru dalam memilih media yang sesuai, terutama factor umur, intelegensi, latar belakang pendidikan, dan lingkungan anak menjadi titik perhatian dan pertimbangan dalam memilih media pengajaran.
d) Media yang dipilih seharusnya dapat menjelaskan apa yang akan disampaikan kepada audien secara tepat dan berhasil guna, dengan kata lain, tujuan yang ditetapkan dapat dicapai secara optimal.
e) Biaya yang akan dikeluarkan dalam pemanfaatan media harus seimbang dengan hasil yang akan dicapai.

C. Ciri-Ciri Media Pembelajaran
Gerlach & Ely (1971) mengemukakan 3 ciri madia pembelajaran yang merupakan petuntuk mengapa media digunakan dan apa – apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak dapat melakukannya.
a) Ciri Fiksatif ( Fiksatif Property )
Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Dengan ciri fiksatif ini, media memungkinkan suatu rekaman kejadian atau objek yang terjadi pada satu waktu tertentu ditranspormasikan tanpa mengenal waktu.
Ciri ini amat penting bagi guru karena kejadia – kejadian atau objek yang telah direkam atau disimpan dengan format media yang ada dapat digunakan setiap saat.
b) Ciri manipulatif ( Manipulative Property )
Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki cirri manipulatif. Kejadin yang memakan waktu berhari – hari dapat disajikan kapada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time-lapse recording. Yaitu dapat dipercepat dengan teknik fotogrrafi.
Manipulasi kejadian atau objek dengan jalan mengedit hasil rekaman dapat menghemat waktu.
c) Ciri Distributif ( Distributive Property )
Ciri Distributif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransformasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatifsama mengenai kejadin itu.
Sekali informasi direkam dalam format media apa saja ia dapat direpproduksi seberapa kalipun dan siap digunakan secara bersamaan di berbagai tempat atau digunakan secara berulang – ulang disuatu tempat. Konsistensi informasi yang telah direkam akan terjamin sama atau hamper sama dengan aslinya.

D. Fungsi Media Pembelajaran
Dalam kegiatan interaksi antara siswa dengan lingkungan, fungsi media dapat
diketahui berdasarkan adanya kelebihan media dan hambatan yang mungkin timbul
dalam proses pembelajaran. dalam interaksi siswa sering timbul dan terjadi penyimpangan – penyimpangan sehingga komunikasi tersebut tidak efektif dan efesien, antara lain disebabkan oleh odanya kecendrungan verbalisme, ketidahsepahaman siswa/mahasiswa, kurangnya minat dan kegairahan.
Salah satu usaha untuk menghadapi keadaan demikian ialah dengan penggunaan media secara terintegrasi dalam proses belajar-mengajar, karena fungsi media dalam kegiatan tersebut selain sebagai penyaji stimulus informasi, sikap, dll, juga untuk meningkatkan keserasian dalam penerimaan informasi. Dalam hal – hal tertentu media juga berfungsi untuk mengatur langkah – langkah kemajuan serta memberi umpam balik.
Levie & Lentz (1982) mengemukakan empat fungsi media pengajaran, khususnya media visual, yaitu :
Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Seringkali pada awal pelajaran siswa tidak tertarik dengan materi pelajaran atau mata pelajaran itu merupakan salah satu pelajaran yang tidak disenangi oleh mereka sehingga mereka tidak memperhatikan. Media gambar, khususnya gambar yang diproyeksikan melalui overhead projector dapat menenangkan dan mengarahkan perhatian mereka kepada pelajaran yang akan mereka terima. Dengan demikian, kemungkinan untuk memperoleh dan mengingatkan isi pelajaran semakin besar.
Fungsi afektif media visual dapat dilihat tingkat kenikmatan siswa ketika belajar matematika atau membaca teks yang bergambar. Gambar atau lambing visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa.
Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang menggungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
Fungsi kompensatoris media pengajaran yang berfungsi untuk mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran matematika yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.
Jadi secara umum media pembelajaran berfungsi untuk :
1) Membantu memudahkan belajar bagi siswa/mahasiswa dan membantu memudahkan mengajar bagi guru / dosen.
2) Memberi pengalaman lebih nyata ( abstrak dapat menjadi konkrit ).
3) Menarik perhatian siswa lebih besar ( jalannya pelajaran tidak membosankan ).
4) Semua indra murid dapat diaktifkan. Kelemahan salah satu indra dapat diimbangi oleh kekuatan indra lainnya.
5) Lebih menarik minat dan perhatian murid dalam belajar.
6) Dapat membangkitkan dunia teori dengan realitanya.
REFERENSI

Arsyad, Azhar. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Asnawir, Basyiruddin Usman. 2002.Media Pembelajaran. Jakarta : Ciputat Pers
http://www.freewebs.com/santyasa/pdf2/MEDIA_PEMBELAJARAN.pdf2. Definisi, Posisi, dan Fungsi Media Pembelajaran
file:///D:/PEMBELAJARAN_MATEMATIKA_BERBASIS_KOMPUTER.htm
http:/// www.google.com.Pelatihan Supervisi Pengajaran Untuk Sekolah Dasar.pdf. Jam akses 25 September 2010